ALAT PENGONTROL MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

TUGAS TATAP MUKA KE -2

Pertanyaan :
Teknologi apa yang digunakan sebagai alat pengontrol agar multimedia interaktif dapat berguna bagi kita?
Jawabannya :

Definisi multimedia menurut para ahli
  1. Vaughan (1994 )multimedia adalah”berbagai kombinasi teks,grafik,suara,animasi, dan video yang di sampaikan dengan menggunakan komputer atau alat elektronik lainya.
  2. Rada (1995) bahwa”multimedia merujuk ke perpaduan atau sinkronisasi aliran media”.
  3. Heinich,Molenda,Russell & smaldino (1999) “multimedia merujuk kepada berbagai kombinasi dari dua atau lebih format media yang terintegrasi ke dalam bentuk informasi atau program instruksi”.

    Dapat di simpulkan bahwa multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, grafik, audio, dan interaksi dan digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari pengirim ke penerim atau pesan informasi.

     Multimedia terbagi menjadi dua kategori yaitu a) Multimedia Linear dan b) Multimedia interaktif.
Multimedia interaktif adalah media yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat di operasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh aplikasi game dan CD interaktif. Karakteristik terpenting dari multimedia interaktif adalah siswa tidak hanya memperhatikan media atau objek saja, melainkan juga dituntut untuk berinteraksi selama mengikuti pelajaran.
    Contoh multimedia interaktif adalah Game Play Station, Alat pengontrol adalah Stick Kontrol sebagai Penyerang, Pengerak dan Mengarahkan.

Komentar

  1. Unknown22 September 2017 pukul 18.07

    Artikel yg ada buat mudah dimengerti tapi apakah alat pengontrol multimedia hannya trdapat pada game playstation saja??

    BalasHapus
  2. Trisnawati,S.Pd23 September 2017 pukul 03.29

    Artikel yg ditulis menambah wawasan  sekali, saya sebagai guru menjadi lebih terbuka membacanya. Ternyata dalam pembelajaran tidak hanya sekedar materi saja, ada komponen komponen lain yang jg ikut mempengaruhi pembelajaran. Terkait penggunaan stik control, saya rasa memang bisa dan cukup efektif dlam menjalankan multimedia. Bentuknya yg tidak terlalu banyak tombol kemudian sering dipakai dlam permainan game kan memudahkan peserta didik dlam mengoperasikannya. Namun kembali lagi pada keadaan sekolah ada atau tidak perngakt ini.


    Oia kalau boleh saya menanggapi pertanyaaan diatas saya pikir penggunaan keyboard dan mouse komputer disekolah jg bisa menjadi alat pengontrol yang membantu mengoperasikan multimedia, sama saja kerjanya dengan stik control. Jadi multimedia bisa dikopikan ke komputer yg ada sehingga bisa dijalankan oleh peserta didik.


    Atau untuk sekolah sekolah yg sudah memperbolehkan peserta didiknya menggunakan gadget sebagai alat pembelajaran bisa dikopikan ke masing masing gadget kemudian memfasilitasi peserta didik dlam menggunakannya.


    Demikian komentar saya mohon maaf bila ada penyampaian yng kurg berkenan, hanya sekedar saran.

    BalasHapus
  3. Unknown24 September 2017 pukul 05.07

    Alat kontrol tidak sebatas joystik aja, bisa mouse, keyboard, touch screen, dst

    BalasHapus
  4. Unknown24 September 2017 pukul 09.27

    saya neilul isra ingin sedikit memberikan informasi tambahan,
    secara khusus yang mengontrol teknologi adalah manusia, dimana manusia sebagi pengguna teknologi tersebut. Namun pada dasarnya penggunaan tersebut memiliki dampak sesuai dengan fungsinya. jika teknologi digunakan atau difungsikan dengan bijaksana maka akan berdampak positif dan memberi banyak manfaat bagi pengguna, sebaliknya jika digunakan dengan tidak bijaksana maka akan merugikan diri sendiri bahkan sampai dapat merugikan orang lain.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI DUAL CODING

TUGAS TERSTRUKTUR TATAP MUKA 2 Pertan yaan 2 : Jelaskan bagaimana teori Dual Coding dapat diadaptasikan dalam menyiapkan suatu multimedia pembelajaran matematika ? Jawab : Alan Paivio ( Paivio, 1971-2006 ) mengemukakan sebuah teori dalam pembuatan multimedia pembelajaran yaitu teori dual coding. Teori dual coding mengatakan bahwa informasi yang diterima seseorang diproses melalui salah satu dari dua chanel , yaitu chanel verbal seperti teks dan suara, dan chenel visual ( non verbal image) seperti diagram , gambar, dan animasi. Kedua chanel ini dapat berfungdi baik secara independen, secara paralel, atau juga secara terpadu bersamaan ( Sadoski,Paivio,Goeks 1991). Theory dual coding juga menyiratkan bahwa seseorang akan belajar lebih baik ketika media belajar yang digunakan merupakan perpaduan yang tepat dari chenel verbal dan non verbal (najar,1995). Sejalan dengan pernyataan tersebut, peneliti berpendapat bahwa ketika media belajar yang digunakan merupakan gabungan d...
Baca selengkapnya

3 ASUMSI DASAR DALAM COGNITIVE MULTIMEDIA LEARNING

TUGAS TERSTRUKTUR TATAP MUKA 2 Pertan yaan 1 : Menurut Cognitive Theor y of multimedia learning bahwa ada tiga asumsi utama yang dijadikan acuan dalam merancang suatu multimedia pembelajaran. Jelaskan ketiga asumsi tersebut dengan memberikan contoh masing – masing media yang relevan untuk pembelajaran matematika?  Jawab : Dalam proses sebuah pembejaran di dalamnya terdapat sebuah proses kognitif. Salah satu teori kognitif yang ada adalah kognitif teori milik Mayer. Dalam The Cognitive Theory of Multimedia Learning ada 3 asumsi dasar  yang dijadikan acuan dalam pembuatan ultimedia pembelajaran. 1.   Asumsi dual kanal, yang menyatakan bahwa manusia menggunakan kanal pemrosesan informasi terpisah yakni untuk informasi yang disajikan secara visual dan informasi yang disajikan secara auditif. Pemrosesan informasi terjadi dalam tiga tahap. Pertama, informasi memasuki sistem pemrosesan informasi baik melalui kanal visu...
Baca selengkapnya

7 PRINSIP MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

multimedia merupakan perpaduan dari beberapa elemen informasi yang dapat berupa teks, gambar, suara, animasi, dan video. Program multimedia biasanya bersifat interaktif. Ada 7 prinsip desain multimedia pembelajaran yang dapat diterapkan di Pembelajaran, yaitu : 1.         Prinsip Multimedia ( Multimedia Principle ) Orang belajar lebih baik dari gambar dan kata dari pada sekedar kata-kata saja. Karena dinamakan multimedia berarti wajib mampu mengkombinasikan berbagai media (teks, gambar, grafik, audio/narasi, video, animasi, simulasi, dll) menjadi satu kesatuan yang harmonis. Sebab kalau tidak namanya bukan multimedia tapi single-media. 2.         Prinsip Kesinambungan Spasial (Spatial Contiquit y Principle) Orang belajar lebih baik ketika kata dan gambar terkait disandingkan berdekatan dibandingkan apabila disandingkan berjauhan atau terpisah. Oleh karena itu, ketika ada gambar (or sodarenye nyang laen ...
Baca selengkapnya